92 Tewas Akibat Tanah Longsor di Kolombia

BOGOTA - Palang Merah Kolombia mengatakan peristiwa tanah longsor telah menewaskan sedikitnya 92 orang di sebelah barat daya negara itu. Selain itu, lebih dari dua orang dilaporkan terluka dan sejumlah lainnya hilang.

Dikutip dari BBC, Sabtu (1/4/2017), hujan lebat yang turun selama semalaman menyebabkan sungai-sungai meluap dan membanjiri rumah-rumah penduduk dengan lumpur di provinsi Putumayo. Menurut badan meteorologi negara, baret adalah musim hujan untuk negara itu sejak tahun 2011.

Presiden Juan Manuel Santos, yang menyambangi daerah tersebut, mengatakan tentara telah dikerahkan sebagai bagian dari tanggap darurat nasional. Sedangkan Gubernur wilayah itu, Sorrel Aroca, kepada media Kolombia mengatakan bahwa seluruh lingkungan telah terkubur.

Sementara Jose Antonio Sanchez, walikota ibukota provinsi Mocoa, mengatakan kepada radio Caracol bahwa kota itu benar-benar terisolasi, tanpa listrik dan air akibat tanah longsor. Wilayah Putumayo berbatasan Ekuador dan Peru.

Di Peru lebih dari 90 orang telah tewas sejak awal tahun ini karena curah hujan yang luar biasa hebat, yang juga menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang.